Skip to main content

Bagian - Bagian Paling Penting ARDUINO BOARD disertai gambar

Arduino Uno merupakan sebuah papan mikrokontroler yang sangat mudah bagi pengguna untuk dapat menggunakan mikrokontroler. Dulu sebelum ada Arduino, kita harus membuat minimum system sendiri agar mikrokontroler bisa bekerja, karena mikrokontroler sesungguhnya hanyalah sebuah IC (Integreted Circuit), sehingga untuk dapat bekerja, dibutuhkan clock (waktu) dan komponen-komponen lain yang harus kita solder sendiri.

        


Konfigurasi - konfigurasi pin pada papan arduino Uno R3. Pin-pin tersebut terdiri dari:

1. Pin 0 – pin 13

Pin ini dapat digunakan sebagai pin input dan output digital. Artinya pin-pin ini hanya dapat digunakan untuk keluar data digital. Bila pin – pin ini diatur sebagai pin output, maka pin – pin hanya dapat mengeluar tegangan 0V untuk kondisi OFF dan mengeluarkan tegangan 5V untuk kondisi ON. Dalam penulisan program sketch, 0V dinyatakan dengan kondisi LOW dan 5V dinyatakan dengan kondisi HIGH.

Jika pin-pin digital ini diatur sebagai pin input, maka pin-pin ini hanya dapat menerima data digital. Bila pin diberi tegangan 0V, maka pin mendapat logika rendah (LOW) dan jika pin mendapat tegangan 5V, maka pin mendapat logika tinggi (HIGH).

2. Pin A0 – pin A5.

Pin A0 – pin A5 adalah pin analog, artinya pin ini dapat menerima dan mengeluarkan data data analog. Pin A0 – pin A5 terhubung ke ADC (analog to digital converter). Board arduino uno menggunakan mikrokontroller ATMega 328 yang mempunyai 2 macam konfigurasi ADC yaitu ADC 8 bit dan ADC 12 bit. Pin analog ini dapat mengolah tegangan analog dari tegangan 0 V hingga 5 V. Selain dapat digunakan untuk data analog, pin ini juga dapat difungsikan sebagai pin input/output digital.

3. Pin Utilitas

Pin utilitas terdiri dari :

  1. Pin V input; untuk input tegangan DC 5 V
  2. Pin V output 5V; pin ini mengeluarkan tegangan 5V
  3. Pin V output 3,3 V; pin ini mengeluarkan tegangan 3,3 V
  4. Pin Ground (-)
  5. Pin Aref ; pin ini untuk memberikan tegangan referensi eksternal pada ADC.
  6. Pin reset; pin ini untuk reset mikrokontroller.
  7. SDA/SCL ; pin data dan clock yang digunakan untuk komunikasi serial TWI.
  8. TX/RX ; pin receiver dan transmitter untuk komunikasi serial UART.

4. Terminal USB

Terminal USB digunakan untuk menghubungkan board arduino dengan komputer, terminal ini digunakan untuk memprogram mikrokontroller dan juga dapat digunakan untuk komunikasi mikrokontroller dengan komputer (serial komunikasi).

5. Terminal Catudaya eksternal.

Board arduino selain dapat menggunakan datudaya dari USB komputer, juga dapat diberi catudaya eksternal melalui terminal catudaya ini. Pada board arduino telah dilengkapi dengan regulator tegangan 5V, sehingga board arduino ini dapat diberikan tegangan eksternal berkisar dari 5 V hingga 12 VDC.

6. Tombol reset

Tombol reset digunakan untuk mereset mikrokontroller.

7. Terminal Header ISP

Terminal Header ISP digunakan untuk pemograman boatloader mikrokontroller. Supaya mikrokontroller atmega328 dapat bekerja pada board arduino, maka atmega328 harus diisi dengan program boatloader terlebih dahulu. Pada saat kita membeli board arduino, board telah dilengkapi dengan sebuah IC atmega328 yang telah diisi dengan program boatloader, tetapi jika kita hendak mengganti IC atmega 328 dengan yang baru, maka IC tersebut terlebih dahulu harus diisi dengan program boatloader dengan menggunakan terminal header ISP yang dihubungkan ke downloader lain.

Comments